
Serambi Podcast bersama DPMPTSP Aceh dengan tema “Membangun Soliditas Untuk Investasi Aceh” menghadirkan narasumber: Marthunis ST DEA (Kadis DPMPTSP Aceh), Mifthah Cut Adek (Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh), dipandu oleh host Mawaddatul Husna (Jurnalis Serambi Indonesia). Disiarkan secarang lansung di facebook serambinews-all fanpage serambi group dan Radio Serambi FM dari studio Harian Serambi Indonesia. Kamis, 23/09/2021.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Capaian realisasi investasi Aceh pada triwulan IV (Oktober – Desember) Tahun 2021 sebesar Rp 2.440,5 miliar dengan jumlah serapan tenaga kerja sebanyak 7.783 orang.
Nilai realisasi tersebut merupakan hasil penghimpunan dari 1.394 Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) yang disampaikan oleh 580 perusahaan PMA/PMDN yang berkegiatan dalam wilayah Aceh, baik yang masih dalam proses masa persiapan, masa kontruksi maupun masa produksi dengan jumlah proyek investasi seluruhnya sebanyak 1.284 proyek.
Secara kumulatif, realisasi investasi Aceh selama periode Januari-Desember 2021 sudah mencapai Rp 10.899,6 miliar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis ST DEA dalam rilis yang disiarkan Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Selasa (8/2/2022) .
“Capaian tersebut melebihi 163,90 persen dari target yang telah ditetapkan dalam RPJMA 2017-2022 pada tahun 2021 yaitu sebesar Rp 6.650 miliar, sedangkan secara nasional pencapaian target realisasi investasi Aceh telah mencapai 201,84 persen dari target yang diberikan oleh BKPM sebesar Rp 5.400 miliar,” sebut Marthunis.
Ia menjelaskan, realisasi investasi pada triwulan IV ini didominasi oleh PMA sebesar Rp 1.568,3 milar (54,26 persen), sedangkan PMDN sebesar Rp 872,15 miliar (35,7 persen).
Pertumbuhan investasi PMA pada triwulan IV 2021 tumbuh cukup signifikan dibanding dengan triwulan III sebelumnya, dimana pada triwulan III 2021 realisasi investasi PMA hanya sebesar Rp 181, 6 miliar bertambah Rp 1.386,6 miliar pada tiwulan IV menjadi Rp 1.568,3 milar atau meningkat signifikan sebesar 763,19 persen (q-to-q).
Jika dibandingkan dengan triwulan IV 2020 (y-o-y), realisasi pada triwulan IV 2021 juga mengalami peningkatan sebesar 565,82 persen atau bertambah sebesar Rp 1.332,7 miliar.
Disisi lain, realisasi investasi PMDN pada periode yang sama (q-to-q) turun -51,23 persen dibanding triwulan III sebelumnya, begitu juga realisasi y-o-y dibanding triwulan IV 2020 turun -51,96 persen.
“Secara keseluruhan kinerja investasi Aceh pada tahun 2021 mengalami perbaikan yang cukup positif dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dapat menunjukkan bahwa iklim investasi di Aceh sudah semakin kondusif dan membaik. Oleh karena itu, kami mengundang para investor baik dari lokal maupun dari luar Aceh untuk berinvestasi di Aceh,” kata Marthunis.
Ia menyamaikan sukses capaian realisasi investasi pada 2021 tidak terlepas dari upaya bersama dengan tim DPMPTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam mengawal proses realisasi investasi di Aceh.
“Apalagi sejak awal tahun 2021 Pemerintah Pusat melalui Kementerian Investasi/BKPM juga telah memberikan dukungan dana fasilitasi penanaman modal yang dialokasikan secara khusus untuk memperkuat peranan pengendalian pelaksanaan penanaman modal sesuai kewenangan daerah masing-masing,” sebut Marthunis.
Dalam rilis tersebut Marthunis juga menjelaskan beberapa catatan penting dari capaian realisasi investasi PMDN dan PMA pada Triwulan IV Tahun 2021.
Pertama, terkait realisasi investasi PMDN. Lima besar realisasi investasi PMDN berdasarkan sektor usaha adalah Konstruksi sebesar Rp 464,9 miliar atau 53,32 persen dari total investasi PMDN.
Selanjutnya sektor Hotel dan Restoran Rp 94,5 miliar atau 10,84 persen, Industri Makanan Rp 65,5 miliar atau 7,51 persen, kemudian sektor Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan Rp 63,7 miliar atau 7,31 persen, serta Listrik, Gas dan Air Rp 58,8 miliar atau 6,75 persen.
Sementara untuk lima besar realisasi investasi PMDN berdasarkan lokasi proyek adalah Pidie menyumbang sebesar RP 210,1 miliar atau 24,1 persen, selanjutnya Aceh Tamiang sebesar Rp 169,0 miliar atau 19,4 persen, lalu Aceh Utara Rp 98.2 miliar atau 11,3 persen, dan disusul Aceh Timur Rp 73,6 miliar atau 8,4 persen serta Nagan Raya sebesar Rp 66.3 miliar atau 7,6 persen.
Kedua, realisasi investasi PMA. Lima besar realisasi investasi PMA berdasarkan sektor usaha masih diungguli oleh sektor Listrik, Gas dan Air yang menyumbang sebesar US$.96.352.951 atau 89,70 persen selanjutnya dari sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi US$. 8.432.055 atau 7,85 persen, lalu disusul Tanaman Pangan, Perkebunan dan Perikanan US$. 918.094 atau 0,85 persen dan Industri Mineral Non Logam US$.753.957 atau 0,70 persen serta sektor Industri Kimia dan Farmasi US$.426.027 atau 0,40 persen.
Sedangkan lima besar realisasi investasi PMA berdasarkan lokasi proyek adalah Nagan Raya US$. 94.883.257 atau 88,33 persen, disusul Banda Aceh sebesar US$. 8.443.698 atau 7,8 persen, selanjutnya Aceh Tenggara sebesar 2.057.483 atau 1,9 persen, lalu Aceh Selatan US$ 757.793 atau 0,7 persen dan Gayo Lues sebesar US$. 430.237 atau 0,4 persen.
Sementara itu lima besar realisasi investasi PMA berdasarkan negara asal masih diungguli oleh Hongkong RRT dengan nilai sebesar US$ 94.262.865 atau 87,75 persen, berikutnya Malaysia menyumbang sebesar US$ 9.759.419 atau 9,09 persen, disusul Singapura US$ 1.020.030 atau 0,95 persen dan Belgia sebesar US$ 918.094 atau 0,85 persen serta Belanda sebesar US$ 830.000 atau 0,77 persen.
Ketiga, penyerapan tenaga kerja. Realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada Triwulan VI Tahun 2021 mencapai 7.783 orang yang terdiri dari proyek PMDN sebanyak 7.502 orang dan proyek PMA sebanyak 281 orang.
Realisasi Investasi Januari-Desember 2021
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis menyampaikan akumulatif realisasi investasi periode Januari-Desember 2021.
Pertama, terkait realisasi investasi PMDN. Lima besar realisasi investasi PMDN berdasarkan periode Januari – Desember 2021 masih tetap diungguli oleh sektor Listrik, Gas dan Air dengan nilai sebesar RP 3.405,1 miliar atau 42,93 persen dari total investasi PMDN.
Selanjutnya sektor Konstruksi Rp 1.953,7 miliar atau 24,63 persen, Industri Makanan Rp.888,1 miliar atau 11,20 persen, kemudian sektor Industri Kimia dan Farmasi Rp 364,7 miliar atau 4,60 persen serta Perdagangan dan Reparasi Rp 300 miliar atau 3,78 persen.
Sedangkan lima besar realisasi investasi PMDN berdasarkan lokasi proyek antara lain Lhokseumawe Rp 2.512,1 miliar atau 31,7 persen, selanjutnya Aceh Besar Rp 1.605,5 miliar atau 20,2 persen lalu disusul Aceh Barat Daya Rp 607,6 miliar atau 7,7 persen dan Aceh Utara Rp 577,8 miliar atau 7,3 persen serta Aceh Tengah Rp 547,7 miliar atau 6,9 persen.
Kedua, realisasi investasi PMA. Lima besar realisasi investasi PMA berdasarkan periode Januari – Desember 2021 posisi yang teratas masih diungguli oleh sektor Listrik, Gas dan Air menyumbang sebesar US$ 161.121.821 atau 79,26 persen lalu disusul sektor Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan US$ 21.315.602 atau 10,49 persen.
Selanjutnya sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi US$ 13.353.606 atau 6,57 persen, kemudian sektor Industri Makanan US$ 3.308.539 atau 1,63 persen dan sektor Pertambangan US$ 1.309.641 atau 0,64 persen.
Sedangkan lima besar realisasi investasi PMA periode Januari – September 2021 berdasarkan lokasi proyek antara lain Nagan Raya US$ 147.701.410 atau 72,6 persen, selanjutnya Aceh Singkil US$ 20.618.041 atau 10,1 persen, lalu disusul Aceh Tenggara US$ 13.765.905 atau 6,7 persen, selanjutnya Banda Aceh US$. 13.3 65.249 atau 6,5 persen dan Aceh Tamiang US$ 1.598.482 atau 0,7 persen.
Sementara realisasi investasi PMA periode Januari – September 2021 berdasarkan negara asal disumbangkan oleh Hongkong RRT US$145.262.972 atau 71,46 persen, lalu disusul Malaysia US$ 45.735.119 atau 22,50 persen, selanjutnya Belgia US$ 4.454.023 atau 2,19 persen, Singapura US$ 2.060.238 atau 1,86 persen, dan Korea Selatan sebesar US$ 1.845.636 atau 0,91 persen.
Terakhir, terkait penyerapan Tenaga Kerja. Realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia periode Januari – Desember 2021 mencapai 15.279 orang dari 2.940 proyek investasi yang terdiri dari 2.848 proyek PMDN sebanyak 14.349 orang dan 92 proyek PMA sebanyak 930 orang. (*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Realisasi Investasi Aceh Capai Rp 10.899,6 Miliar , https://aceh.tribunnews.com/2022/02/08/realisasi-investasi-aceh-capai-rp-108996-miliar?page=all.
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Nurul Hayati