IDI – Kapal pukat katrol tak bertuan yang ditemukan di sungai Desa Lhokseuntang, Kecamatan Julok, Aceh Timur, pada Senin (7/12) sekira pukul 01.00 WIB lalu, ditarik ke dermaga Kuala Idi untuk penyelidikan lebih lanjut. Kapal tersebut sebelumnya diduga merupakan korban rompak di Selat Malaka. Dir Pol Air Polda Aceh, Kombes Pol Drs HM Zaini SH melalui Dantim PAM Selat Malaka, Ipda Al-Mahdi SH dan didampingi Kasat Pol Air Aceh Timur, Aiptu Zainir kepada Serambi, Rabu (9/12) mengatakan, kapal temuan tersebut kini telah ditarik ke dermaga Kuala Idi untuk penyelidikan lebih lanjut, mengenai penyebab kapal di sana. “Saat ditemukan, kapal dijaga beberapa hari oleh personel Polisi dari Maposek Julok. Untuk keperluan penyelidikan kita tari ke Kuala Idi,” kata Al-Mahdi.
Menurut dia, kapal itu ditarik, Rabu (9/12) sekitar jam 03.00 WIB dan sampai di Kuala Idi pagi harinya sekitar pukul 06.00 WIB. Ia menambahkan, kapal itu kini sedang dalam penyelidikikan, yang .panjangnya mencapai 12 meter dengan lebar 4 meter. “Kapal dengan mesin komeng, di dalam kapal tidak ditemukan apa-apa. Sedangkan kapal dalam kondisi tidak bocor,” ungkap alumni Fakultas Hukum Unsyiah ini.
Sebelumnya, aparat Kepolisian Resort (Polres) Aceh Timur, Senin (7/12) sekitar pukul 01.00 dinihari, menemukan satu unit kapal pukat katrol tak bertuan di sungai Desa Lhokseuntang, Julok, Aceh Timur. Kapal yang ketika ditemukan dalam kondisi rusak tersebut, diduga adalah korban perompakan di perairan Selat Malaka.(Serambi indonesia)