Arsip Penulis: administrator

Boat Asing Kuras Ikan Aceh

MEULABOH – Dalam sepekan ini nelayan Aceh diresahkan olah beroperasinya puluhan boat ikan asal Thailand di perairan Indonesia. Boat-boat asing itu menguras isi laut Aceh. Kooordinator Panglima Laot Pantai Barat-Selatan Aceh, Ir T Risman, Selasa (18/1/2011), membenarkan kalau boat-boat asal … Lanjutkan membaca

Dipublikasi di Berita | Komentar Dinonaktifkan pada Boat Asing Kuras Ikan Aceh

Itu Murni Musibah

Peristiwa kebakaran boat penangkap ikan Kapal Motor (KM) Lima, Sabtu (25/12) lalu, di wilayah perairan Simeulue, adalah murni sebagai satu musibah. “Kejadian itu murni musibah, dan tidak ada sabotase,” kata Panglima Laot Aceh HT Bustamam Lanjutkan membaca

Dipublikasi di Berita | Komentar Dinonaktifkan pada Itu Murni Musibah

Boat Terbakar, 10 ABK Kritis

Kapal Motor (KM) Lima milik Darmi Ali, warga Desa Sawang Bak U, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, terbakar dan kemudian tenggelam di perairan Simeulue, Senin (27/12) pagi. Akibatnya, sepuluh anak buah kapal (ABK) mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Lanjutkan membaca

Dipublikasi di Berita | Komentar Dinonaktifkan pada Boat Terbakar, 10 ABK Kritis

Kenang 6 Tahun Tsunami, Nelayan di Aceh Tak Melaut

Untuk mengenang enam tahun musibah tsunami Aceh, nelayan di provinsi itu berhenti melaut besok, 26 Desember 2010. Mereka akan berdoa bersama untuk korban dalam musibah itu. Lanjutkan membaca

Dipublikasi di Berita | Komentar Dinonaktifkan pada Kenang 6 Tahun Tsunami, Nelayan di Aceh Tak Melaut

Anak Nelayan Aceh Dilatih Wirausaha

BANDA ACEH – Sebanyak 40 anak nelayan yang putus sekolah dilatih wirausaha di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Ladong, Aceh Besar, 18-22 Oktober 2010. Pelatihan itu diadakan Panglima Laot Aceh bekerjasama dengan Prestasi Junior Indonesia (PJI), salah satu LSM dari … Lanjutkan membaca

Dipublikasi di Berita | Komentar Dinonaktifkan pada Anak Nelayan Aceh Dilatih Wirausaha

Masa Depan Aceh Ada di Laut

ADA yang tanya; “Apakah karena menjadi nelayan lalu miskin ataukah karena miskin lalu menjadi nelayan?” Juga ada pameo, nelayan itu identik dengan kemiskinan. Benarkah? Apa pun jawabannya, yang pasti hingga kini masyarakat nelayan memang belum dapat keluar dari lingkaran kemiskinan … Lanjutkan membaca

Dipublikasi di Artikel | Komentar Dinonaktifkan pada Masa Depan Aceh Ada di Laut

Kadis DKP Pijay Sesalkan Boat Bantuan Raib

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pidie Jaya (Pijay), Drs Syahruddin mengaku, pihaknya sangat menyesalkan atas raibnya satu dari dua boat bantuan DKP Aceh untuk lembaga laot Meurahdua. Kasus itu seharusnya tak mungkin terjadi, jika antara si peminjam dengan Abu Laot menempuh aturan yang berlaku. Lanjutkan membaca

Dipublikasi di Berita | Komentar Dinonaktifkan pada Kadis DKP Pijay Sesalkan Boat Bantuan Raib

Boat Bantuan untuk Meurahdua Diduga Raib

Satu dari dua unit boat batuan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh untuk nelayan Kecamatan Meurahdua, Pidie Jaya (Pijay) beberapa tahun lalu, kini diduga raib alias tak diketahui rimbanya. Lanjutkan membaca

Dipublikasi di Berita | Komentar Dinonaktifkan pada Boat Bantuan untuk Meurahdua Diduga Raib

Panglima Laot Pasca UUPA

Salah satu lembaga adat dari 13 lembaga adat yang masih eksis di Aceh saat ini adalah Lembaga Panglima Laot, hal ini menunjukkan bahwa keberadaan Panglima Laot perlu dilanjutkan dan dipelihara secara maksimal baik oleh para panglima laot bersama nelayan sendiri maupun dukungan yang lebih kuat lagi oleh pemerintah seiring dengan telah disahkannya Qanun Aceh Nomor 9 dan Nomor 10 tahun 2008 pada tanggal 30 Desember 2008 yang lalu. Lanjutkan membaca

Dipublikasi di Artikel | Komentar Dinonaktifkan pada Panglima Laot Pasca UUPA

Kesejahteraan Nelayan Aceh Masih Memprihatinkan

Panglima Laot (lembaga adat laut) Provinsi Aceh diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan nelayan, mengingat tingkat kesejahteraan mereka saat ini masih memprihatinkan. Lanjutkan membaca

Dipublikasi di Berita | Komentar Dinonaktifkan pada Kesejahteraan Nelayan Aceh Masih Memprihatinkan